A. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan
Ekonomi yang Bermoral
Keinginan
merupakan hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Sedangkan kebutuhan
merupakan keinginan atas barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan untuk
kelangsungan hidup.
Hasrat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut manusia
sebagai makhluk ekonomi. Hasrat manusia memerlukan bantuan orang lain disebut manusia
sebagai makhluk sosial.
Sifat manusia yang selalu ingin meningkatkan kehidupannya
merupakan kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economius). Homo=manusia,
economius=yang hidup menurut
kepentingan diri sendiri. Manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economius)
Manusia meskipun tidak memiliki kesempurnaan dalam segala
tindakannya, namun sebagai makhluk ekonomi, dalam bertindak ekonomi setidaknya
memiliki empat aspek:
1.Rasionalitas (akal
sehat)
Rasionalitas
didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir baik dan berlatih mengambil
keputusan yang tepat. Selain itu, dengan akal sehat dapat membedakan kebutuhan
apa yang harus didahulukan dan apa yang dapat ditunda.
2.Kepentingan Pribadi
Manusia sebagai homo economicus memiliki kepentingan
pribadi yang melekat kental pada dirinya masing-masing, tetapi masih ada kepentingan
lain yang bersifat sosial atau ingin membantu orang lain.
3.Moral
Manusia dalam memenuhi
kebutuhannya harus mempertimbangkan aspek-aspek moral. Aspek moral dan akhlak
sangat diperlukan saat manusia menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial dan
makhluk ekonomi. Bersikap jujur dalam kehidupan adalah kunci utamanya.
4.Informasi
Untuk dapat melakukan
kegiatan ekonomi dengan baik, dibutuhkan informasi yang benar dan lengkap agar
pilihan yang ditetapkan mempunyai nilai guna yang besar sehingga manfaatnya
juga besar.
Orang Indonesia
memenuhi kebutuhan pokoknya dengan nasi. Berarti keinginan orang Amerika dengan
orang Indonesia berbeda, namun kebutuhan pokoknya sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan manusia dalam
memenuhi kebutuhan adalah berikut:
1.
Tempat tinggal
Tempat
tinggal manusia mempengaruhi keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan.
Manusia yang tinggal di daerah tropis, membutuhkan makanan yang berkalori
tinggi, pakaian yang lebih tipis, dan perumahan yang berventilasi lebar.
2.
Pendidikan
Manusia
yang berpendidikan tinggi, semakin besar dan bervariasi keinginan dalam
memenuhi kebutuhan.
3.
Usia
Manusia
yang berusia dewasa memiliki keinginan yang berbeda dengan yang masih berusia
remaja atau anak-anak.
4.
Sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang tersedia
Sumber
daya manusia yang mampu, dalam arti semakin tinggi tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki, memiliki keinginan dan peluang untuk memenuhi
kebutuhannya lebih besar dibanding manusia yang kurang mampu.
B.Perilaku Manusia dalam Bekerjasama
untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya
Beberapa
bentuk kepedulian dari setiap diri manusia mewujudkan keselarasan antara fungsi
manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi antara lain:
1.
Saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing
dalam melakukan kerjasama.
2.
Saling berbagi ilmu dan pengetahuan
untuk kemajuan bersama.
3.
Saling tolong-menolong dan bahu-membahu
dalam kegiatan sehari-hari.
4.
Menjaga dan memupuk harga diri setiap
pihak dalam melakukan kerjasama.
5.
Bahu-membahu untuk mencapai tujuan
bersama tanpa mengesampingkan norma-norma yang berlaku.
Hubungan
perilaku kerjasama biasanya didasarkan pada maksud dan tujuan yang diinginkan,
yaitu:
1.
Kerjasama yang saling menguntungkan
Manusia
tidak memilki kemampuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.
Kerjasama untuk kepentingan bersama
Kerjasama
untuk kepentingan bersama banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kehidupan ekonomi, misalnya sebuah perusahaan besar berperan sebagai bapak
angkat bagi usaha menengah kecil (UKM)
3.
Kerjasama yang saling menghormati
Manusia
berpikir dan berusaha bagaiman cara memenuhi kebutuhannya. Namun, setelah
mereka menyadari bahwa kebutuhan tersebut tidak hanya dibutuhkan sendiri, maka
manusia juga berusaha bagaimana ia dapat memenuhi kebutuhan orang lain. Manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu dibatasi oleh norma-norma yang
berlaku.
Bentuk
kerjasama yang paling baik dalam memenuhi kebutuhan adalah kerjasama yang
saling menghormati.
C. Perilaku
Manusia dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi untuk Memenuhi Kebutuhan
Sumber
daya ekonomi dapat dikelompokkan dalam sumber daya alam, sumber daya manusia,
sumber daya modal, dan sumber daya keahlian. Sumber daya ekonomi terbatas
jumlahnya, tidak sejumlah dengan yang dibutuhkan manusia. Ketidakseimbangan
disebut kelangkaan (scarcity).
Sumber
daya manusia berperan menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
besar kecilnya kebutuhan. Semakin tinggi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimiliki, semakin besar keinginan memenuhi kebutuhan dan lebih berpeluang
memperolehnya.
Usaha
yang dilakukan individu,keluarga,masyarakat merupakan kegiatan ekonomi yang
mengandung makna menghasilkan(memproduksi), memakai(mengkonsumsi), dan
menyebarkan (distribusi).
Pemenuhan
kebutuhan melalui pilihan dimulai dari kebutuhan yang dirasakan paling penting.
Kemudian yang penting selanjutnya yang kurang penting.
D. Ilmu
Ekonomi
Manusia
dengan tindakan memilihnya berusaha
memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih dahulu.
Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana manusia memilih memanfaatkan
sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan.
Istilah
ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia
,yaitu dari kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos
berarti mengatur. Jadi, oikonomia adalah
mengatur rumah tangga. Maka pengertian ekonomi dalam arti sempit, tapi rumah
tangga dalam arti luas, seperti rumah tangga perusahaan, masyarakat, negara,
bahkan dunia.
Beberapa
definisi tentang ilmu ekonomi:
1.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
2.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mengajarkan bagaimana menentukan pilihan dalam memanfaatkan sumber daya yang
terbatas.
3.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran.
4.
Ilmu ekonomi merupakan studi tentang
uang, suku bunga, modal,dan kekayaan.
5.
Paul A. Samuelson: ilmu ekonomi adalah
studi mengenai individu dan masyarakat
membuat pilihan dengan atau tanpa uang. Menggunakan sumber daya terbatas
untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi pada individu atau
masyarakat.
Definisi
diatas menekan beberapa hal:
Dalam ilmu ekonomi terdapat masalah penentuan
dan pembuatan pilihan dalam sumber-sumber daya ekonomi atau faktor produksi.
Sumber daya ekonomi langka, sehingga perlu menggunkan alternatif.
Untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat, dilakukan produksi, distribusi,konsumsi.
Menentukan pilihan dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
Bertujuan memecahkan masalah ekonomi untuk mencapai kemakmuran.
Kegiatan produksi, konsumsi, distribusi, dan transaksi yang terjadi pada masyarakat menggunakan uang atau tanpa menggunakan uang atau dengan sumber daya yang tersedia untuk konsumsi masa sekarang dan masa yang akan datang.